Kamis, 25 Agustus 2016

Budaya, Makanan, dan Ciri khas Daerahku

Pada saat mau bikin tentang budaya gua mulai bingung asal daerah gua dari mana gua asli mana dan gua bingung tentang tu semua karena orang tua gua kerjanya pindah-pindah kalo ditanya asal orang tua gua akan jawab dari Kudus, Jawa tengah. Tapi kalo asal gua ya bingung dibilang Malang ya bisa soalnya gua sekarang netep di Malang, dibilang Kudus juga bisa ikut orang tua gua gitu dan dibilang Jakarta juga bisa karena gua lahir dan besar disana. Karena gua besar dan lahir di Jakarta dan juga udah lama disana jadi gua mau bahas abaout Jakarta Ibu Kota Indonesia hehehe.

Kota Jakarta terkenal dengan adat betawinya, Kata Betawi sendiri berasal dari kata Batavia yaitu nama kuno Jakarta yang diberikan oleh Belanda. Penduduk Betawi merupakan komunitas penduduk di Jawa yang berbahasa Melayu, dan kemudian hari disebut sebagai orang Betawi. Orang Betawi ini disebut juga sebagai Melayu Jawa.merupakan hasil percampuran antara orang-orang Jawa Melayu,Bali,Bugis,Makassar,Ambon,Manado Timor,Sunda dan Mardiikers( keturunan Indo-Portugis) yang mulai menduduki kota pleabuhan Batavia sejak awal abad ke-15.

Dalam bidang kesenian Betawi memiliki seni Gambang Kromong yang berasal dari seni musik Tionghoa, tetapi juga ada Rebana yang berakar pada tradisi musik Arab, Keroncong Tugu dengan latar belakang Portugis-Arab, dan Tanjidor yang berlatarbelakang ke-Belanda-an. Saat ini Suku Betawi terkenal dengan seni Lenong, Gambang Kromong, Rebana Tanjidor dan Keroncongeni.
Jakarta memiliki beragam masakan khas sebagai kekayaan kuliner Indonesia. Sebagai kota metropolitan Jakarta banyak menyediakan makanan khas. Salah satu ciri dari makanan khas Jakarta adalah memiliki rasa yang gurih. Makanan-makanan khas dari Betawi: kerak telor, kembang goyang, roti buaya, kue rangi, roti buaya, gado-gado Betawi dan soto Betawi. Akan tetapi makanan yang paling terkenal dikota-kota Indonesia yaitu kerak telor sendiri.

Selain itu Betawi juga memiliki seni ondel-ondel yang merupakan pertunjukan khas masyarakat Betawi yang sering tampil dalam berbagai perayaan seperti pesta panen, penyambutan tamu, serta berbagai perayaan resmi lainnya. Arak-arakan atau menjadi penghias wajah ibu kota Jakarta. Ondel-ondel sendiri adalah manekin raksasa yang tingginya bisa mencapai sekitar 2,5 meter dengan lebarnya sekitar 3 kaki. Ondel-ondel ini mengenakan pakaian berwarna-warni dan riasan wajah tebal, juga beragam ornamen di kepalanya. Berperan sebagai subjek pengendali ondel-ondel adalah seorang pria yang berjalan dan menari bersama musik khas Betawi “Ondel-Ondel”.



1 komentar:

  1. Bagaimana perasaanmu mengenai identitas budaya yang kompleks di Jakarta, dengan pengaruh dari berbagai etnis dan seni tradisionalnya?
    Visit Us Telkom University

    BalasHapus